Rabu, 22 Februari 2012

Musafir Cinta





Mulutnya berbisa, air liurnya melumatkan rasa dan asa.
Sentuhannya meremukan kalbu, membelah nurani.
Suaranya mencabik nestapa, meriuh dalam gemuruh.
Detaknya menggelegar sampai ujung kota, menepis riang dalam tangis.
Musafir yang menelisik butiran pasir gurun, menelanjangi cinta dalam belenggu.

# syair untuk anda yang di sana
*sarahJingga*


Photo by Yanuar Eko Kuncoro
Editing by Edwika Yanuar

Selasa, 21 Februari 2012

TAMENG KENISTAAN

Jangan kau bertutur di belakangku.
Mencibir dengan mulut nyinyir di bawah punggungku.

Jikalau kesatria, tampakkanlah raut membaramu di depan mukaku.
Tunjuklah hidungku dengan jarimu yang runcing.

Jika seorang munafik, maka pergi lah kau ke gurun yang menantikan oasis dalam detaknya.
Meraung belenggu kenistaan.

*sarahjingga* 18 Februari 2012
Photo by Mbah Keong

SENANDUNG KERTAS DAN PENA





sebuah pena seperti sebilah pedang bagiku.
Buli buli tinta seperti aliran darah yang mengalir dalam pembuluhku.

Goresan tinta pada kertasku,seperti sayatan di atas kulit yang berdaging.


Syairku,seperti lantunan lagu kematian sang durjana yang memendam kesumat kepadamu.


*sarahjingga*