Mulutnya berbisa, air liurnya melumatkan rasa dan asa.
Sentuhannya meremukan kalbu, membelah nurani.
Suaranya mencabik nestapa, meriuh dalam gemuruh.
Detaknya menggelegar sampai ujung kota, menepis riang dalam tangis.
Musafir yang menelisik butiran pasir gurun, menelanjangi cinta dalam belenggu.
# syair untuk anda yang di sana
*sarahJingga*
Sentuhannya meremukan kalbu, membelah nurani.
Suaranya mencabik nestapa, meriuh dalam gemuruh.
Detaknya menggelegar sampai ujung kota, menepis riang dalam tangis.
Musafir yang menelisik butiran pasir gurun, menelanjangi cinta dalam belenggu.
# syair untuk anda yang di sana
*sarahJingga*
Photo by Yanuar Eko Kuncoro
Editing by Edwika Yanuar